Jumat, 26 April 2013

ESAI L-RED 'AKU UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK'


Raudah Husna
Teknik Geodesi
OASE

Aku Untuk Indonesia yang Lebih Baik

Aku terlahir di negara Indonesia. Negara yang sebenarnya kaya namun hanya bisa bergantung pada Negara yang lain. Dan yang terpenting, Negara tempat aku hidup. Aku sekarang adalah mahasiswa angkatan baru, semester 2. Dulu sewaktu sma, aku sering mengobrol dengan kedua orangtuaku tentang Negara ini di masa lalu, di masa mereka. Mereka menceritakaan bahwa pada masa mereka seumuran denganku yang sekarang, Negara ini jauh lebih baik ketimbang saat ini. Di masa dulu, harga-harga kebutuhan pokok, mulai dari sembako, bahan bakar, alat transportasi dan komunikasi masih cukup terjangkau bahkan untuk masyarakat menengah ke bawah. Keamanan dan kesejahteraan terjamin. Tidak banyak pejabat pemerintah yang korupsi dan melakukan hal-hal yang menguntungkan mereka sendiri. Tidak banyak pemberitaan yang tidak penting dipublikasikan. Awalnya aku hanya mendengarkannya sambil lalu saja, karena waktu itu aku masih duduk di kelas 3 sma, masih belum mengerti tentang kehidupan nyata diluar sana. Waktu sma, aku masih hidup dengan mereka, tidak merantau seperti sekarang. Setelah aku diterima di UGM, aku mulai merasakan apa yang pernah mereka ceritakan kepadaku dulu. Kuliah merantau membuatku harus mandiri dan tidak manja seperti dulu lagi. Semenjak hidup merantau di kota orang, aku belajar tentang banyak hal. Salah satu contohnya adalah dalam memakai dan mengatur uang. Aku di transfer uang untuk kebutuhanku disini oleh Ayahku setiap bulan. Dari uang bulanan itu aku belajar untuk menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan, tidak bisa boros seperti waktu di sma. Merantau membuatku harus membeli kebutuhanku sendiri. Saat membeli kebutuhan, aku merasa bahwa harga barang-barang sangat mahal. Aku teringat akan cerita orangtuaku tentang harga-harga yang melambung tinggi. Mungkin memang dulu aku tidak peduli dengan hal-hal yang ternyata penting bagi kehidupan banyak orang. Hal-hal yang kadang aku keluhkan sekarang.
Menjadi mahasiswa membuatku lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Banyak hal-hal penting disekitarku yang selama ini aku abaikan atau bahkan aku tidak peduli. Contohnya adalah sewaktu di sma, ada beberapa temanku yang mendapat beasiswa. Sama halnya seperti didunia perkuliahan sekarang. Tapi banyak sekali dari temen-teman se jurusan, se fakultas atau bahkan se-universitas yang bergantung pada uang beasiswa. Bila uang tersebut belum turun, mereka pasti berhemat untuk menyambung hidup hari berikutnya. Aku merasa kasihan tapi tidak dapat melakukan hal yang dapat membantu mereka. Aku tidak mngerti mengapa uang beasiswa seperti ini masih saja telat turun, padahal banyak dari mereka yang mendapat beasiswa tersebut amat sangat bergantung pada uang tersebut. Banyak sekali keadilan orang-orang yang dirampas hanya dari keterlambatan seperti itu. Contoh lain adalah di media massa seperti televise. Banyak sekali pemberitaan yang menurutku tidak pantas untuk ditayangkan. Seperti adu politik antar pejabat, korupsi di segala bidang, pemerkosaan yang makin marak dan berita-berita lain yang menurutku tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat tidak butuh hal-hal seperti itu. Masyarakat hanya butuh kesejahteraan, keamanan dan kebutuhan pokok yang lainnya terpenuhi. Hanya butuh keadilan yang merata. Harga tidak mahal, gaji sesuai dengan keahliannya. Di zaman sekarang terlalu banyak pejabat tinggi yang hanya mementingkan dirinya sendiri dengan korupsi, dengan memperkaya diri sendiri yang menurutku amat tidak sangat berperikemanusiaan.
Di masa yang akan datang, aku akan berusaha untuk memperbaiki Negara tempat aku dilahirkan ini. Aku akan melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu yang mudah-mudahan akan menggerakan hati orang yang melihatnya. Aku yakin banyak manusia yang masih mempunyai hati yang sedih melihat keadaan Negara ini sekarang. Banyak hal-hal yang dapat kita lakukan. Dari hal kecil kita dapat mengubah hal-hal besar yang telah ada untuk diperbaiki, contohnya seperti menanam mangrove yang belum lama ini aku lakukan. Semoga di masa yang akan datang, generasi muda Indonesia bisa memperbaiki apa yang telah dijalankan oleh generasi sebelumnya. Hidup Indonesiaku! Tanah Air Ibu Pertiwi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar