Raudah Husna
Teknik Geodesi
OASE
Aku Untuk Indonesia yang Lebih Baik
Aku terlahir di negara Indonesia. Negara yang sebenarnya kaya namun
hanya bisa bergantung pada Negara yang lain. Dan yang terpenting, Negara tempat
aku hidup. Aku sekarang adalah mahasiswa angkatan baru, semester 2. Dulu sewaktu
sma, aku sering mengobrol dengan kedua orangtuaku tentang Negara ini di masa
lalu, di masa mereka. Mereka menceritakaan bahwa pada masa mereka seumuran
denganku yang sekarang, Negara ini jauh lebih baik ketimbang saat ini. Di masa
dulu, harga-harga kebutuhan pokok, mulai dari sembako, bahan bakar, alat
transportasi dan komunikasi masih cukup terjangkau bahkan untuk masyarakat
menengah ke bawah. Keamanan dan kesejahteraan terjamin. Tidak banyak pejabat
pemerintah yang korupsi dan melakukan hal-hal yang menguntungkan mereka
sendiri. Tidak banyak pemberitaan yang tidak penting dipublikasikan. Awalnya
aku hanya mendengarkannya sambil lalu saja, karena waktu itu aku masih duduk di
kelas 3 sma, masih belum mengerti tentang kehidupan nyata diluar sana. Waktu
sma, aku masih hidup dengan mereka, tidak merantau seperti sekarang. Setelah
aku diterima di UGM, aku mulai merasakan apa yang pernah mereka ceritakan
kepadaku dulu. Kuliah merantau membuatku harus mandiri dan tidak manja seperti
dulu lagi. Semenjak hidup merantau di kota orang, aku belajar tentang banyak
hal. Salah satu contohnya adalah dalam memakai dan mengatur uang. Aku di
transfer uang untuk kebutuhanku disini oleh Ayahku setiap bulan. Dari uang
bulanan itu aku belajar untuk menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan, tidak
bisa boros seperti waktu di sma. Merantau membuatku harus membeli kebutuhanku
sendiri. Saat membeli kebutuhan, aku merasa bahwa harga barang-barang sangat
mahal. Aku teringat akan cerita orangtuaku tentang harga-harga yang melambung
tinggi. Mungkin memang dulu aku tidak peduli dengan hal-hal yang ternyata
penting bagi kehidupan banyak orang. Hal-hal yang kadang aku keluhkan sekarang.
Menjadi mahasiswa membuatku lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
Banyak hal-hal penting disekitarku yang selama ini aku abaikan atau bahkan aku tidak
peduli. Contohnya adalah sewaktu di sma, ada beberapa temanku yang mendapat
beasiswa. Sama halnya seperti didunia perkuliahan sekarang. Tapi banyak sekali
dari temen-teman se jurusan, se fakultas atau bahkan se-universitas yang
bergantung pada uang beasiswa. Bila uang tersebut belum turun, mereka pasti
berhemat untuk menyambung hidup hari berikutnya. Aku merasa kasihan tapi tidak
dapat melakukan hal yang dapat membantu mereka. Aku tidak mngerti mengapa uang
beasiswa seperti ini masih saja telat turun, padahal banyak dari mereka yang
mendapat beasiswa tersebut amat sangat bergantung pada uang tersebut. Banyak
sekali keadilan orang-orang yang dirampas hanya dari keterlambatan seperti itu.
Contoh lain adalah di media massa seperti televise. Banyak sekali pemberitaan
yang menurutku tidak pantas untuk ditayangkan. Seperti adu politik antar
pejabat, korupsi di segala bidang, pemerkosaan yang makin marak dan
berita-berita lain yang menurutku tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat
tidak butuh hal-hal seperti itu. Masyarakat hanya butuh kesejahteraan, keamanan
dan kebutuhan pokok yang lainnya terpenuhi. Hanya butuh keadilan yang merata. Harga
tidak mahal, gaji sesuai dengan keahliannya. Di zaman sekarang terlalu banyak
pejabat tinggi yang hanya mementingkan dirinya sendiri dengan korupsi, dengan
memperkaya diri sendiri yang menurutku amat tidak sangat berperikemanusiaan.
Di masa yang akan datang, aku akan berusaha untuk memperbaiki Negara
tempat aku dilahirkan ini. Aku akan melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu
yang mudah-mudahan akan menggerakan hati orang yang melihatnya. Aku yakin
banyak manusia yang masih mempunyai hati yang sedih melihat keadaan Negara ini
sekarang. Banyak hal-hal yang dapat kita lakukan. Dari hal kecil kita dapat
mengubah hal-hal besar yang telah ada untuk diperbaiki, contohnya seperti
menanam mangrove yang belum lama ini aku lakukan. Semoga di masa yang akan
datang, generasi muda Indonesia bisa memperbaiki apa yang telah dijalankan oleh
generasi sebelumnya. Hidup Indonesiaku! Tanah Air Ibu Pertiwi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar